و
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ
الْخَطَّابِ كَتَبَ إِلَى أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنْ صَلِّ الْعَصْرَ
وَالشَّمْسُ بَيْضَاءُ نَقِيَّةٌ قَدْرَ مَا يَسِيرُ الرَّاكِبُ ثَلَاثَةَ
فَرَاسِخَ وَأَنْ صَلِّ الْعِشَاءَ مَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ ثُلُثِ اللَّيْلِ فَإِنْ
أَخَّرْتَ فَإِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ وَلَا تَكُنْ مِنْ الْغَافِلِينَ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya;
Umar bin Al Khatthab pernah menulis kepada Abu Musa Al Asy'ari, bahwa
laksanakanlah shalat ashar ketika matahari terlihat putih jernih dengan kadar
perjalanan tiga farsakh, dan laksanakanlah shalat Isya' antara kamu shalat
hingga sepertiga malam, jika kamu ingin mengakhirkannya maka hingga separuh
malam dan janganlah termasuk orang-orang yang lalai.